tepat sebulan yang lalu, aku memutuskan untuk pergi. keputusan yang sangat menyakitkan tapi aku yakin itu akan membuat segalanya menjadi lebih baik. Keyakinanku bulat sebulat saat aku memutuskan kembali bersama nya lagi. Mungkin menurut mereka ini suatu kebodohan ku, melepaskan orang yang benar-benar mencintaiku tapi tidak pernah peka terhadap apa yang aku rasakan. Apakah dia yang benar-benar mencitaiku bisa tidak peka terhadap perasaanku? Bodoh! yaa pertanyaan bodoh yang sedang ku cari tau jawabannya! dia bukan malaikat, bagaimana bisa dia peka terhadap perasaanku yang terlalu sakit terhadap sikap yang dia jadikan landasan untuk mencintaiku. Mungkin hanya butuh sebuah pengorbanan untuk mempertahankan ini semua. Pengorbanan tidak semudah itu, tidak semudah mengucapkan kata PENGORBANAN.
Semua kenangan itu tidak akan bisa ku lupakan begitu saja, aku yakin semua berjalan seiring waktu, bukankah tidak ada jalan selain maju? maju menuju tempat yang mungkin tidak lebih baik tapi setidaknya bisa membuat airmata ini bertahan sejenak. sungguh aku tidak menyalahkan nya atas semua airmataku, aku melakukannya dengan segenap keikhlasanku.
Rasanya cukup aku mempertahan ini selama 360 hari lamanya, aku kuat bahkan aku bisa mempertahankannya lebih lama dari 360 hari. Tapi maaf, aku butuh airmata lebih untuk menangisi kebahagiaan mereka yang benar-benar mencintai ku suatu saat nanti :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar